Minggu, 28 September 2014

Sejarah Sumpah Pemuda


Sejarah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928


Sejarah sumpah pemuda yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan tonggak awal perjuangan kemerdekaan negara kita pada masa penjajahan. Pada sejarah pergerakan bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan, kedudukan sumpah pemuda memberikan arti penting terhadap perjalanan pada perjuangan meraih kemerdekaan.

Pada peristiwa sejarah sumpah pemuda tersebut berisikan pengakuan dari pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Seperti sejarah pancasila, sampai saat ini peristiwa tersebut terus diperingati di setiap tanggal 28 Oktober sebagai hari sumpah pemuda.
Pada kongres tersebut dihadiri dari berbagai wakil para organisasi kepemudaan yaitu :
  • Jong Java
  • Jong Batak
  • Jong Celebes
  • Jong Sumatranen Bond
  • Jong Islamieten Bond
  • Jong Ambon
Kemudian juga dihadiri oleh perkumpulan para pemuda Tiong Hoa seperti wee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie. Atas gagasan perkumpulan pemuda tersebut, dilaksanakan menjadi 3 bagian yang berbeda dari setiap bagian dalam 3 kali rapat.
Para peserta Kongres Pemuda II ini yang berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang lahir pada waktu itu, melakukan ikrar sumpah pemuda yang kemudian menjadi sejarah sumpah pemuda yang dilakukan pada sebuah gedung yang terletak di Jalan Kramat Raya no. 106 Jakarta Pusat. Beberapa pemuda yang mengikrarkan sumpah pemuda yaitu :
  • Sugondo Djojopuspit
  • Poernomowoelan
  • Sarmidi Mangoensarkoro
  • Moehammad Yamin
  • Sunario

Isi sumpah pemuda :
PERTAMA  : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).
KEDOEA   : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia)
KETIGA    : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).

Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar