Sabtu, 04 Oktober 2014

KLIMATOLOGI


TUGAS KLIMATOLOGI

A.    Faktor-faktor pengendali cuaca dan iklim
1.   Pancaran radiasi surya
2.   Letak lintang
3.   Ketinggian tempat
4.   Posisi terhadap lautan
5.   Pusat tekanan tinggi dan rendah
6.   Aliran massa udara
7.   Halangan oleh pegunungan
8.   Arus laut

B.     Alat-alat Klimatologi
1.      Gun Bellani
Pencatat Intensitas Cahaya MatahariSatuan  : Calori/Cm2 (Langley).Intensitas Cahaya Matahari = pembacaan skala dikalikan  konstanta di bagi 21
Cara kerja alat : Sewaktu memasang alat dipagi hari, alat  dibalik d an dikembalikan sehingga permukaan air dalam tabung mendekati nol. Air dlm alat volumenya konstan dan bila kena cahaya matahari akan menguap dan berkondensasi shg air turun ke bawah.

2.   Actinograph
Alat pengukur/pencatat secara otomatis intensitas Radiasi Matahari.Satuan K Cal/cm2 (Langley). Keterangan : Kertas pias diganti setiap hari. Setiap kotak kecil = 12 kalori, perhitungan total 1 hari dihitungjumlah kotak  kecil. Alat ini menggunakan sensor Bimetal.

      3.   Campbell Stokes
Pencatat lama penyinaran matahari Satuan : Jam/ Prosentase (%) Pias harian
Jenis pias 3 macam :
   1.  Lengkung panjang (11 Okt- 28 Feb)
   2.  Lurus (11 Sep – 10 Okt) (1 Maret – 10 April)
   3.  Lengkung pendek (11 Aprl – 10 Agst) Bola Kaca dari kaca Masip.

      4.   Psychrometer Standar
Fungsi alat Pengukur Suhu Udara & Kelembaban udara Satuan : Suhu Derajat Celcius (oC)Kelembaban  dalam Persen ( % ).     
      *      Thermometer BK menunjukan suhu udara,
      *      Thermometer BB digunakan mencatat kelembaban udara dengan bantuan table,
      *      Thermometer BB, bola air raksa harus selalu basah dengan menggunakan kain muslin yang selalu basah oleh air  murni                   

5.   Barometer
Alat untuk mengukur Tekanan Udara. Satuan Milibar (mb). Tabung berisi air raksa. Dilengkapi thermometer untuk mengetahui sauhu udara dalam ruangan.  Alat ini tidak boleh terkena sinar Matahari & angin langsung dipasang tegak lurus pada dinding yang kuat. Tinggi bejan 1 m  dari lantai. Baca termometer yang menempel pada barometer kemudian stel nonius sehingga menyinggung permukaan air raksa, baca skala barometer

6.   Barograph
Alat pencatat tekanan udara secara otomatis. Satuan Milibar.(mb). Sensor menggunakan tabung hampa udara/kotak logam yang hampa udara yg terbuat dari logam yang sangat lenting. Bila tekanan Atmosfer berubah volume     kotak berubah. Perubahan volume kotak  di hubungkan dengan tangkai pena dan   menggores di pias.

7.   Anemometer
Fungsi alat       : Pencatat  Arah dan Kecepatan Angin Sesaat
Satuan             : Arah Angin  (8 mata angin) Kecepatan Angin : Knots (1 Knots = 1.8 Km/Jam)
Keterangan      :Yang dimaksud arah angin yaitu Arah dari mana angin berhembus.
8.   Cup Counter Anemometer 2m
Fungsi alat     :  Pengukur  Kecepatan Angin Rata-rata harian
Satuan             :  Km / Jam
Keterangan       :  Prinsip kerja seperti garakan Spedometer sepeda motor dalam satuan km/jam . Kecepatan angin rata-rata harian selisih pembacaan angka dibagi 24 jam.

9.   Wind Force
Funsi alat          :  Pencatat Arah dan Kecepatan Angin Sesaat
Satuan                         :  Arah Angin  ( 8 mata angin ) Kecepatan Angin : Knots.  ( 1 Knots = 1.8 Km/Jam)
Keterangan      :  Model ini Paling lama (Awal) dari Jenis Anemometer. Kecepatan Angin sesaat di perkirakan dari gerakan lempeng logam (Plat)

      10. Thermohigrograph
Fungsi alat       :  Pencatat Suhu udara dan Kelembaban Udara (Nisbi)
Satuan             :  Derajat Celcius (oC) & Prosentase (%).
Keterangan      :  Pias harian,  atau Mingguan.
Sensor Suhu terbuat dari logam, bila udara panas logam memuai dan      menggerakan pena keatas, bila udara dingin mengkerut gerakan pena turun
Sensor Kelembaban udara terbuat dari rambut manusia, bila udara basah. Rambut memanjang dan bila udara kering rambut memendek.

11.             Ven Pan Evaporimeter
Fungsi alat       :  Pengukur  Penguapan air langsung
Satuan                         :  Milimeter (mm).                       
Keterangan      : Alat ini dilengkapi dengan thermometer air  Six Bellani (Thermometer  Apung serta Cup Counter anemometer  tinggi 0,5 meter.

12. Penakar Hujan Obs
Fungsi alat       :  Pengukur Curah Hujan
Satuan             :  Milimeter ( mm ).
Keterangan      :  Curah hujan di ukur dengan gelas penakar  setiap pagi jam  07.00WS. Atau  1 mm hujan yang ditakar sama volumenya dengan 10 cc.

13. Penakar Hujan Otomatis
Fungsi alat       :  Pencatat Instensitas Curah hujan / tingkat kelebatannya
Satuan             :  Milimeter ( mm ).
Keterangan      :  Setiap hari pias diganti (pias Har ian atau Pias Mingguan). Hujan dengan instensitas lebat bentuk grafik terjal dengan intensitas ringan bentuk grafik landai. Waktu terjadi dan berakhirnya hujan dapat diketahui.

14. Automatic Weather Station
Fungsi alat       :  Lengkap dengan Sensor  Pengukur  Suhu udara, Kelembaban, Tekanan Udara, Arah angin, kecepatan angin, curah hujan,  penyinaran matahari,  suhu tanah.
 Satuan            :  Suhu udara  -> o C. Tekanan   ->  milibar  (MB),  Curah hujan  -> Milimeter  (mm). Penyinaran matahari ->    Langley. Kecepatan angin -> Knots, Km/Jam.  Arah angin -> derajat (o).
Keterangan      :  Dari  sensor tersebut  data  disimpan   didata loger dan disambung melalui kabel ke Komputer  yang   ada diruangan  Observasi  untuk melihat tampilan alat  tersebut.

15. Very small aparture terminal Internet Protocol (VSAT-IP)
 Fungsi alat      : Untuk komunikasi pengiriman data  pengamatan cuaca ke BMG PusatUntuk mengambil produk CMSS (Computerized  Message Switching System ) dari Jakarta yang berupa Citra Satelit Cuaca,  Peta Angin, Peta Suhu laut dan produk lainnya.
Keterangan      :  Menggunakan sistem komunikasi Satelit Palapa.
Data CMSS dimanfaatkan untuk menganalisa prakiraan cuaca regional/Jawa Tengah.

SIKLUS HIDROLOGI (SIKLUS AIR)


PENGERTIAN SIKLUS HIDROLOGI (SIKLUS AIR)
Siklus hidrologi atau disebut juga siklus air adalah proses, yang didukung oleh energi matahari, yang menggerakan air antara lautan, langit, dan tanah. Artikel berikut menjelaskan sedikit lebih banyak tentang siklus air, di mana air bersirkulasi dari tanah ke udara dalam suatu siklus yang berkelanjutan.
Air adalah kekuatan pendorong dari semua alam (Leonardo da Vinci). Benar dinyatakan oleh pelukis dan pematung terkenal ini, air adalah salah satu zat yang paling penting di bumi, karena semua organisme hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup. Selain itu, itu adalah fakta yang diketahui bahwa air mencakup sekitar 70% dari permukaan bumi. Siklus air, juga dikenal sebagai siklus hidrologi, dapat didefinisikan sebagai ‘suatu siklus terus menerus, tak berujung dan penguapan air secara alami, berikutnya kondensasi, dan pengendapan sebagai hujan dan salju. ”
Air adalah dasar dari semua proses hidup. Lebih dari setengah dari tubuh manusia terdiri dari air, sementara sel-sel manusia lebih dari 70 persen air. Dengan demikian, sebagian besar hewan darat membutuhkan pasokan air segar untuk bertahan hidup. Namun, ketika memeriksa penyimpanan-penyimpanan air di bumi, 97,5 persen itu adalah air asin non-minuman. Air yang tersisa, 99 persen terkunci dibawah tanah sebagai air atau es. Jadi, kurang dari 1 persen dari air tawar yang mudah diakses dari danau dan sungai.
Siklus air sangat penting untuk dinamika ekosistem karena memiliki pengaruh besar pada iklim dan, dengan demikian, pada lingkungan ekosistem. Misalnya, ketika air menguap, tidak memakan energi dari sekitarnya, pendinginan lingkungan. Ketika mengembun, ia melepaskan energi, pemanasan lingkungan. Tahap penguapan adalah siklus memurnikan air, yang kemudian mengisi ulang tanah dengan air tawar.
Aliran air cair dan es mengangkut mineral di seluruh dunia. Hal ini juga terlibat dalam pembentuk kembali fitur geologi bumi melalui proses termasuk erosi dan sedimentasi. Siklus air juga penting untuk pemeliharaan yang paling hidup dan ekosistem di planet ini. Sebagian besar air di bumi disimpan untuk waktu yang lama di lautan, tanah, dan es. Waktu tinggal adalah ukuran waktu rata-rata molekul air individual tetap dalam reservoir tertentu. Sejumlah besar air bumi terkunci di tempatnya pada waduk ini seperti es, di bawah tanah, dan di laut, dan, dengan demikian, tidak tersedia untuk siklus jangka pendek (hanya air permukaan yang bisa menguap).


Ada berbagai proses yang terjadi selama Siklus air, yang meliputi:
·      penguapan / sublimasi
·      kondensasi / presipitasi
·      aliran air bawah permukaan
·      limpasan permukaan / pencairan salju
·      debit sungai
Tahapan Siklus Air
Ada sejumlah langkah yang terlibat dalam siklus air. Air melewati semua tiga keadaan materi selama siklus ini. Kekuatan alam seperti matahari, udara, tanah, pohon, sungai, laut, dan pegunungan memainkan peranan penting dalam menyelesaikan siklus air.
Siklus Air
Tahap 1
Matahari terjadi menjadi kekuatan pendorong dari siklus air. Ini memanas air di laut, sungai, danau dan gletser, yang menguap dan naik ke atas di udara. Air juga menguap melalui tanaman dan tanah melalui proses yang disebut transpirasi. Air menguap ini dalam bentuk uap air, yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Tahap 2
Uap air ini kemudian masuk bersentuhan dengan arus udara, yang membawanya lebih tinggi ke atmosfer. Setelah mencapai suhu dingin, uap air mengembun membentuk awan, yang mengandung jutaan tetesan kecil air.

Tahap 3
Awan ini bergerak sepanjang dunia dan tumbuh semakin besar mengumpulkan uap air lebih banyak dalam perjalanan mereka. Ketika itu menjadi terlalu berat untuk awan untuk menahan uap air lagi, mereka meledak dan tetesan air jatuh kembali ke bumi dalam bentuk hujan. Jika suasana cukup dingin, curah hujan berubah menjadi hujan salju dan hujan es.
Tahap 4
Pada langkah terakhir, hujan atau salju yang mencair mengalir kembali ke badan air seperti sungai, danau, dan waduk. Air hujan juga diredam oleh tanah, melalui proses yang disebut infiltrasi. Beberapa air juga berjalan dari permukaan atau merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat sebagai air tanah atau air tawar mata air. Akhirnya air mencapai lautan, yang merupakan badan air terbesar dan sumber terbesar dari uap air.

Siklus air didorong oleh energi matahari karena menghangatkan lautan dan air permukaan lainnya. Energi matahari menyebabkan penguapan (air menjadi uap air) air permukaan yang zat cair dan sublimasi yakni (es menjadi uap air) air beku, yang menyimpan dalam jumlah besar uap air ke atmosfer.
Seiring waktu, uap air mengembun menjadi awan ini sebagai tetesan cair atau bekuan, yang akhirnya diikuti oleh presipitasi (hujan atau salju), kembali lagi air ke permukaan bumi. Hujan akhirnya merembes ke dalam tanah, di mana ia dapat menguap lagi (jika dekat permukaan), mengalir di bawah permukaan, atau disimpan untuk waktu yang lama. Lebih mudah diamati adalah limpasan permukaan: aliran air segar baik dari hujan atau pencairan es. Limpasan kemudian dapat membuat jalan melalui sungai dan danau ke laut atau mengalir langsung ke lautan itu sendiri. Hujan dan limpasan permukaan adalah cara utama di mana mineral, termasuk karbon, nitrogen, fosfor, dan sulfur, yang bersiklus dari air darat.

RP Satuan Pembelajaran Terpadu


SATUAN PEMBELAJARAN TERPADU

Nama                              : F E R A N I A
NIM                                : 823762955
Mata Pelajaran              : 1. Bahasa Indonesia
                                          2. Matematika
                                          3. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Tema                              : Hewan
Satuan Pendidikan        : SD Negeri 32 Banyuasin III
Alokasi Waktu               : 1 x 35 Menit

               
·        Mata Pelajaran        : Bahasa Indonesia
·         Standar Kompetensi
a.      Mendengarkan
1.      Memahami teks pendek dan puisi anak yang di lisankan

·         Kompetensi Dasar
Menyebutkan kembali dengan kata-kata atau kalimat sendiri isi teks pendek

·         Indikator hasil belajar
Melalui kegiatan menyimak, siswa mampu menyebutkan kosakata yang terdapat dalam cerita

·        Mata Pelajaran        : Matematika
·         Standar Kompetensi
Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500

·         Kempetensi Dasar
Membilang bilangan sampai 500

·         Indikator hasil belajar
Membandingkan bilangan bahwa kumpulan benda lebih banyak atau lebih sedikit dengan perkumpulan

·        Mata Pelajaran        : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
·         Standar Kompetensi
Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan tumbuhan serta berbagai tempat hidup makhluk hidup

·         Kempetensi Dasar
Mengenal bagian-bagian utama hewan dan tumbuhan di sekitar rumah dan sekolah melalui pengamatan

·         Indikator hasil belajar
Membuat daftar bagian-bagian tugbuh hewan dari hasil pengamatan

·        Tujuan Pembelajaran
-      Ssiwa mampu menyebutkan kembali kata-lata yang berasal dari teks dengan benar
-      Ssiwa mampu membedakan kumuplan benda yang lebih sedikit atau yang lebih banyak
-      Ssiwa mampu menyebutkan bagian-bagian utama hewan dengan benar melalui kegiatan tanya jawab

·        Materi Pokok
-      Membaca bacaan : Hewan di sekitar kita
-      Membandingkan bilangan
-      Bagian-bagian utama tubuh hewan
·        Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
-      Kegiatan Awal
a.       Tanya jawab dengan murid tentang macam-macam hewan yang mereka ketahui dan di lihatnya
b.      Bersama-sama bernyanyi potonjg bebek angsa
c.       Tanya jawab tentang hewan di sekitar rumah atau sekolah

-      Kegiatan Inti
a.       Membacakan teks cerita hewan di sekitar kita dan menjelaskan kosa kata di sertai bunyi-bunyian sambil melakukan tanya jwab tentang bunyi hewan lain yang mereka ketahui
b.      Melakukan pertanyaan tentang hewan kesukaan mereka untuk di pelihara di rumah
c.       Siswa menyebutkan bagian utama tubuh hewan tertentu

-      Kegiatan Akhir
·         Menarik kesimpulan bersama-sama
·         Memberikan tugas

·        Pendekatan Sumber Media dan Metode
Pendekatan                : Tematik
Sumber                      : KTSP untuk SD Kelas II/Buku Panduan Belajar Tematik
Metode                      : Cerita, Latihan, Tanya Jawab dan Ceramah

·        Evaluasi
-      Prosedur          : Tes Proses dan Tes Akhir
-      Jenis Tes          : Tertulis

Soal
1.      Hewan apa saya yang hidup di sekitar rumah mu?
2.      Dimana tempat hidup ikan ?
3.      Hewan apa yang suka mengejar tikus ?
4.      Hewan apa yang berkokok
5.      Hewan apa yang terbang ?

Kunci Jawaban
1.      Ayam, Kambing, Bebek, Sapi, dll
2.      Di air
3.      Kucing
4.      Ayam Jago
5.      Burung
Menyimak cerita Guru
No
Nama Siswa
Kriteria Penilaian
Nilai
6
7
8


1.  Menjawab pertanyaan yang di ajukan guru
2.  Berani menceritakan kembali
3. Menyebutkan kembali kosa kata penting dari cerita




Saat Mengerjakan Lembaran Kerja
No
Nama Siswa
Kriteria Penilaian
Nilai
6
7
8


1.  Tidak selesai mengerjakan tugas  
2.  Selesai tapi dengan bantuan teman
3. Menyelesaikan dengan secara mandiri




Tutorial
Pembelajaran Terpadu di SD


JUNAIDI, S.Pd.,MM.
NIP. 196807291989021001
Pangkalan Balai,      Oktober 2013
Mahasiswa


F E R A N I A
NIM. 823762955